Bertempat di Hotel Grand Inna Muara, iven yang diikuti 19 negara dan 60 jurnalis pariwisata mancanegara tersebut diharapkan memberi dampak positif dalam pengembangan pasar pariwisata Sumbar.
"Ini kesempatan emas bagi Sumbar, khususnya para pelaku wisata tour dan travel serta perhotelan untuk memperkenalkan produk wisatanya. TIME juga ajang transaksi efektif bagi seller dan buyer dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Sumbar," kata Direktur PT Tour dan Travel Salam Wisata Indonesia, Febby Dt Bangso.
Menurut Febby, dalam pelaksanaan sebelumnya, iven yang dulu bernama Sumatera Internasional Travel Fair (SITF) ini sudah sudah memberikan dampak bagi pariwisata dan pelaku wisata. Data BPS Sumbar, kunjungan wisata mancanegara ke Sumbar terus menunjukkan peningkatan, bahkan periode Januari-Agustus 2013 meningkat 25,98 persen.
Dari total turis yang berkunjung ke Sumbar, pada periode tersebut sebanyak 29.262 orang. Sementara periode sama tahun lalu baru 23.228 orang.
"Saya meyakini, peningkatan itu setelah adanya perubahan mindset pelaku pariwisata dalam memenej pasar wisata Sumbar," ujar Febby.
Meski terjadi peningkatan kunjungan, Febby mendorong pelaku wisata berimprovisasi dalam menjual wisata Sumbar saat iven TIME digelar.
"Road show promosi wisata dari pelaku wisata harus diperbanyak. Di antaranya sering lakukan promosi person to person seperti di beberapa bandara dan hotel-hotel di kota-kota besar," saran Febby.
Dia khawatir, jika hal itu tidak dilakukan bersama pemprov, maka Sumbar hanya jadi tempat transaksi wisata saja tanpa dapat nilai apa-apa dari kegiatan pasar wisata internasional itu.
* TIME Ajang Promosi Produk Wisata
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbar, Burhasman Bur menyatakan, pelaksanaan TIME merupakan ajang pelaku usaha wisata dan industri pendukung di Indonesia (seller) untuk mempromosikan berbagai produk dan jasa wisata dalam negeri kepada pebisnis wisata dari mancanegara (buyer).
Dengan diadakannya TIME secara berkala, para pembeli dari mancanegara juga dapat melihat potensi pasar dan mempromosikan produk wisata yang baru di pasarnya masing-masing.
Selain itu, tujuan TIME digelar di Sumbar untuk mempromosikan wisata daerah ke pasar Internasional serta mendorong perbaikan dan peningkatan insfrastruktur, fasilitas pariwisata, dan obyek wisata di wilayah tersebut sehingga dapat menjadi salah satu tujuan wisata dunia.
(ede)